Senin, 25 Januari 2010

Duh...Pantas Saja Guru-guru Itu Takut!

Keresahan para guru swasta di Medan, Sumatera Utara, terkait pemotongan tunjangan fungsional dan takut untuk melaporkannya, Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) Kota Medan memohon pemerintah memerhatikan persoalan ini.

Ketua Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) Kota Medan Partomuan Silitonga di Medan, Kamis (3/9), mengatakan, pihak sekolah secara langsung dan tidak langsung mengancam para guru untuk tidak mengungkap persoalan tersebut. Ancaman ini bisa berbuntut pada pemecatan, seperti yang pernah terjadi pada tahun 2008.

Sesuai dengan data PGSI, pada 2008 tiga guru swasta bernama Christin Hutapea, Nelin Kristina, dan Renata Pasaribu dipecat oleh pihak sekolahnya masing-masing karena mempermasalahkan hal itu.

Kejadian serupa hampir terulang pada Januari 2009. Sebanyak 13 guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dwiwarna, Medan, mengadukan persoalan ini secara terbuka. Tunjangan fungsional para guru dipotong pihak sekolah Rp 200.000 per orang.

Pemotongan itu dilakukan untuk pengurusan administrasi sekolah ke Kantor Dinas Pendidikan Medan. Selain itu, pemotongan juga dilakukan untuk kepentingan pegawai sekolah lain yang tidak mendapat tunjangan.

PGSI Kota Medan lalu melakukan mediasi dengan pihak sekolah. Setelah negosiasi alot, pihak sekolah akhirnya mengembalikan uang pungutan kepada masing-masing guru. (sumber kompas com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar